• system berkas di linux dan windows

    pada sistem operasi terdapat beberapa perbedaan mengenai sistem berkas contohnya di linux dan windows,,
    oke mari eksplorasi:


    sebenarnya apa fungsi dari file sistem itu??
    jadi meneurut referensi yang saya baca bahwa ...
    Fungsi File System salah satunya untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan. Fungsi lainnya adalah sebagai konvensi penamaan berkas dan peletakkan berkas pada struktur direktori. Semua sistem operasi memiliki File Systemnya sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. 
    oke pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan mengenai file sistem pada windows dan linux, penjelasan di bagi 2 sesi, yaitu file sistem di windows lalu di linux,,,,
    oke lanjut....

    file sistem pada windows...
    kawan-kawan pasti sudah familiar dengan OS yang satu ini ,nah jika kawan-kawan sering  melihat Properties harddisk, pernah liat ada tulisan ‘NTFS’ atau ‘FAT’ kan?? Nah itu adalah jenis File System yang digunakan pada Windows.
     oke mulai penjelasan:

    sistem berkas FAT (File allocation table)

    FAT File System merupakan sebuah File System yang menggunakan struktur tabel . Ada beberapa versi FAT yang ada hingga saat ini, di antaranya:
    1. FAT12
      FAT12 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit. File System ini hanya dapat menampung maksimum hanya 212 unit alokasi saja atau sebanyak 4096 buah. FAT12 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS. Karena kapasitasnya sedikit yakni hanya 32 MB, maka FAT12 hanya digunakan sebagai file system pada media penyimpanan floppy disk.
    2. FAT16
      FAT16 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit. File System ini dapat menampung maksimum 216 unit alokasi atau sebanyak 65536. Kapasitas File System ini sebanyak 4 GB, jauh melebihi versi sebelumnya yang hanya 32 MB. Ukuran unit alokasi yang digunakan FAT16 tergantung kapasitas partisi harddisk yang akan diformat. Jika kapasitasnya kurang dari 16 MB, maka yang akan digunakan adalah FAT12. Jika melebihi 16 MB maka yang digunakan adalah FAT16. Keuntungan menggunakan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik Windows 95/98/ME, OS/2, Linux bahkan Unix. Namun, ada juga kekurangan dari FAT versi ini yakni mempunyai kapasitas tetap dalam jumlah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk, semakin besar pula ukuran cluster. Selain itu, FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan control akses dalam partisi.
    3. FAT32
      FAT32 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 32-bit. File System ini dapat menampung maksimum 232 unit alokasi atau sebanyak 4294967296. Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 hanya 228 atau 268435456 buah. FAT32 pertama kali dikenalkan pada Sistem Operasi Windows 95 OSR2. Pada Sistem Operasi Windows NT 5.x ke atas, hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 GB. Jika partisinya melebihi 32 GB, maka yang akan digunakan adalah File System NTFS. Keunggulan FAT32 adalah kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi. Namun, kelemahan menggunakan File System ini adalah terbatasnya Sistem Operasi yang bisa mengenal FAT32.
    4. exFAT
      exFAT singkatan dari Extended File Allocation Table atau sering disebut sebagai FAT64. exFAT merupakan sistem berkas proprietary yang cocok untuk digunakan oleh media-media penyimpanan berbasis memori flash. File System ini pertama kali dibuat oleh Microsoft untuk perangkat-perangkat benam di dalam Windows Embedded CE 6.0 dan Windows Vista Service Pack 1.
      Beberapa keunggulan exFAT antara lain:
    • Skalabilitas untuk HDD berukuran besar.
    • Ukuran besar teoritis maksimal 264 (16 EiB).
    • Ukuran cluster yang didukung hingga 2255 sektor, dengan batasan implementasi hingga 32 MB.
    • Performa untuk alokasi ruangan kosong dan penghapusan ditingkatkan karena File System ini memperkenalkan implementasi baru, yaitu Free Space Bitmap.
    • Mendukung lebih dari 216 (65536) berkas di dalam sebuah direktori tunggal.
    • Mendukung fitur Access Control List (ACL), seperti halnya NTFS.
    • Mendukung Transaction-Safe FAT File System (sebuah fungsi optional untuk Windows CE yang diaktifkan)
    • Memiliki ruangan tersendiri yang bisa digunakan oleh OEM untuk melakukan kustomisasi terhadap sistem berkas untuk karakteristik perangkat tertentu.
    • Timestamp dapat ditampilkan dalam UTC, tidak hanya dalam local time saja.
    Beberapa kelemahan yang dimiliki exFAT antara lain:
    • Perangkat yang menggunakan file system exFAT tidak bisa menggunakan kemampuan ReadyBoost milik Windows Vista.
    • Status lisensi yang belum jelas.
    • Tidak bisa diakses oleh sistem-sistem operasi Windows terdahulu, sebelum Windows Vista SP1 atau Windows CE 6.0.
    • Belum tersedia implementasi dalam proyek open source.
    itu tadi merupan penjelasan mengenail file system FAT selanjutnya ke....
    NTFS (New Technology File System)
    NTFS merupakan File System yang memiliki sebuah desain sederhana namun memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan FAT File System. NTFS pertama kali dikenalkan Microsoft pada Sistem Operasi Windows NT dan mendukung Sistem Operasi yang terbaru yaitu Windows 7. Sejak pertama kali dibuat hingga sekarang, NTFS telah mengalami perkembangan. Beberapa versi NTFS antara lain:
    1. NTFS versi 1.0
      NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 3.1. Versi ini menawarkan fungsi yang sangat dasar, tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan FAT File System.
    2. NTFS versi 1.1
      NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 3.50. Versi ini menambahkan dukungan terhadap pengaturan akses secara diskrit (discretionary access control).
    3. NTFS versi 1.2
      NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 4.0. Versi ini menambahkan dukungan terhadap auditing setiap berkas dan juga kompresi transparan.
    4. NTFS versi 2.0
      NTFS ini tidak dirilis secara umum, karena berbagai kendala yang dialaminya, yang tidak diumumkan oleh Microsoft. Microsoft menggagalkan proyek NTFS 2.0 dan langsung menginjak NTFS 3.0
    5. NTFS versi 3.0
      NTFS ini datang bersama dengan Windows 2000. Versi ini menawarkan banyak peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Di antaranya adalah penetapan kuota kepada setiap pengguna, Encrypting File System (EFS), sistem keamanan yang dapat diatur dari server pusat, fitur indeksasi terhadap properti dan isi setiap berkas, dan lain-lain. Selain itu, NTFS 3.0 juga menawarkan dukungan kepada struktur GUID Partition Table dan Logical Disk Management.
    6. NTFS versi 3.1
      NTFS ini datang bersama dengan Windows XP SP1 dan Windows Server 2003. Versi ini menawarkan perbaikan yang minor yang terjadi dalam versi sebelumnya (khususnya di bidang performa), dan juga penggantian algoritma enkripsi yang digunakan oleh EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256.
    Keunggulan yang ditawarkan NTFS antara lain:
    • NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna
    • Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
    • Mendukung kompresi data yang transparan, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, namun dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan harddisk.
    • Mendukung hard link serta symbolic link seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS implementasinya lebih sederhana.
    • Mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter.
    • Memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas.
    Namun, dibalik keunggulan di atas, pada umumnya NTFS tidak kompatibel dengan Sistem Operasi lain yang terinstall di komputer yang sama (Double OS) bahkan juga tidak terdetek apabila Anda melakukan StartUp Boot menggunakan Floppy. Untuk itu sangat disarankan kepada Anda untuk menyediakan partisi yang kecil saja yang menggunakan File System FAT di awal partisi. Partisi ini dapat Anda gunakan untuk menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
    Nah, sekarang udah cukup tau kan tentang File System yang ada di Windows?? Segitu aja sih yang saya tau berdasarkan literatur yang saya dapatkan, mohon maaf jika ada kesalahan namanya juga baru belajar,,,=p.
    setelah mengetahui file sistem FAT dan NTFS mari kita bandingkan ,,
    Perbedaan File System FAT dengan NTFS
    Dari karateristik File System FAT dengan NTFS. Berikut penjelasannya:
    Karakteristik
    NTFS
    FAT32
    FAT16
    Jumlah berkas dalam satu volume
    232 – 1 berkas
    228 berkas
    228 berkas
    Berkas atau subdirektori
    Tidak terbatas
    216 – 2 berkas atau direktori
    216 – 2 berkas atau direktori
    Kompatibilitas dengan sistem operasi DOS
    Tidak
    Tidak
    Ya
    Dapat dual-booting dengan Windows 95/98
    Tidak
    Ya (Windows 95 OSR 2.0 ke atas)
    Ya (Semua versi)
    Kompresi data transparan
    Ya
    Tidak
    Tidak
    Enkripsi transparan
    Ya (versi 3.0 ke atas)
    Tidak
    Tidak
    Penetapan kuota ruangan untuk tiap pengguna
    Ya
    Tidak
    Tidak
    Ukuran berkas maksimum
    264 – 1 byte
    232 – 1 byte
    232 – 1 byte
    Ukuran cluster minimum
    512 bytes (1 sektor)
    512 bytes (1 sektor)
    512 bytes (1 sektor)
    Ukuran cluster maksimum
    64 KB (32 sektor)
    64 KB (32 sektor)
    64 KB (32 sektor)
    Ukuran partisi maksimum
    232
    cluster

    4,177,198 cluster
    2 Gigabyte (bisa sampai 4 Gigabyte pada Windows NT)
    Jumlah berkas tiap partisi
    232 – 1 berkas
    228 berkas
    216 berkas
    Jumlah direktori tiap partisi
    Tidak terbatas
    216 – 2 direktori
    216 – 2 direktori

     oke lanjut kita eksplorasi file system di linux...
    File System pada Linux
    Sekarang waktunya kita masuk ke pembahasan kedua. Kali ini kita cari tau tentang File System yang ada di Sistem Operasi Linux. Mungkin beberapa orang belum begitu familiar dengan Linux karena belum banyak yang pake, terus juga sosialisasi mengenai Open Source ini belum merata, khususnya di Indonesia. Namun, alangkah baiknya kita juga mencoba eksplorasi semuanya. Yu kita mulai aja, cekidot gan.
    Ext 2 (2nd Extended)
    Ext 2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. File system ini pertama kali dikenalkan pada tahun 1993. Ext 2 adalah file system yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada Ext 2 file system, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara Ext 2 file system, besar blok tersebut ditentukan pada saat file system dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ext 2 File System menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.
    Kehandalan Ext2FS:
    • Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024 sampai 4096 bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem.
    • Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem.
    • Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash.
    • Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting.
    • Mendukung file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi) dan append-only (file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).
    Kelemahan Ext2FS:
    • Ketika shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover.
    • Untuk melakukan clean up file system, biasanya Ext 2 secara otomatis akan menjalankan utility
      e2fsck pada saat booting selanjutnya.
    Ext 3 (3rd Extended)
    Ext 3 merupakan peningkatan dari Ext 2 File System. Beberapa peningkatan yang ada antara lain:
    1. Journaling
      Dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shut down yang mendadak tidak akan selama pada Ext 2.
    2. Integritas Data
      Ext 3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext 3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
    3. Kecepatan
      Daripada menulis data lebih dari sekali, Ext 3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext 2 karena Ext 3 memaksimalkan pergerakan head harddisk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
    4. Mudah Dilakukan Migrasi
      Kita dapat melakukan migrasi atau konversi dari Ext 2 ke Ext 3 tanpa harus melakukan format ulang pada harddisk.
    Di samping keunggulan di atas, Ext 3 juga memiliki kekurangan. Dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O.
    Ext 4 (4th Extended)
    Ext 4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28. Jadi, apabila distro yang secara default memiliki kernel tersebut atau di atasnya secara otomatis system sudah support Ext 4. Apabila masih menggunakan Ext 3, dapat dilakukan konversi ke ext 4 dengan beberapa langkah yang tidak terlalu rumit.
    Keuntungan menggunakan Ext 4 ini adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB ukuran maksimum file system dengan ukuran 16 TB untuk maksimum file sizenya, fast fsck, journal checksumming, defragmentation support.

    itu tadi mengenai file system di linux dan windows,,setidaknya kita sedikit ada gambaran mengenai perbedaan di kedua OS tersebut,,,
    mohon komennya ya,,,,
    budayakan coment,,trima kasih,,,
    semoga bermanfaat,,

0 komentar:

Posting Komentar